Dapat Bisikan Gaib Saat Shalat, Seorang Ibu Lukai Putrinya
Dapat Bisikan Gaib Saat Shalat, Seorang Ibu Lukai Putrinya
REINHA.com – Seorang ibu di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timurnya, sepertinya sudah kehilangan akal sehatnya. Ia melukai leher putrinya sendiri dengan menggunakan parang. Ia mengaku melakukan itu setelah mendapatkan bisikan gaib saat shalat tahajud.
Seorang ibu yang bernama Dian Novitasari (34) tega melukai leher putri tercintanya bernama Cheri seusai shalat subuh dimana ia masih mengenakan mukena. Karena anak pertamanya terbangun dari tidur saat Dian mencoba melukai leher putri bungsunya tersebut, ia menghentikan aksinya.
Menurut Dian, ia melukai leher putrinya karena baru saja mendapatkan wangsit atau sejenis bisikan gaib seusai ia shalat tahajud pada Kamis (5/3/2015) dini hari pukul 03.00. Karena wangsit itulah, ia memutuskan untuk melukai leher putrinya seusai shalat subuh dimana putri tercintanya masih tertidur.
“Tersangka mengaku mendapat wangsit selesai shalat tahajud. Ia mengaku baru saja mendapatkan wangsit. Dian diminta untuk menyembelih anak yang paling disayang dan dicintainya sebagai bukti takwanya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Balikpapan Ajun Komisaris Polisi Damus Asa.
Peristiwa penyembelihan terjadi di rumahnya di Jalan Terati RT 02 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Atas apa yang dilakukan, Dian lalu dilaporkan kepada pihak berwajib dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Cheri sendiri akhirnya selamat, meskipun terdapat luka yang cukup lebar di lehernya. Cheri dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) dr Hardjanto untuk mendapatkan perawatan. Dokter mengatakan bahwa luka di lehernya tidak berbahaya mengingat parang sang ibu tidak sampai memutus urat pembuluh nadi di leher bocah 2 tahun tersebut.
Sebelum peristiwa sadis ini terjadi, tetangga Dian mengatakan bahwa ibu muda tersebut akhir-akhir ini memang terlihat bingung dan gelisah. Dian juga sering mondar-mandir di tengah malam dengan tatapan yang kosong. Diperkirakan, saat ini Dian sedang mengalami sedikit gangguan psikologis sehingga ia tega menyerang putrinya sendiri. (vml/rsn-reinha)