Dituduh Penyihir, Wanita Ini Dibunuh Keluarganya Sendiri
REINHA.com – Seorang wanita asal desa Kadera, Rajasthan, India, Kanya Devi, 40 tahun, disiksa dan dibakar hidup-hidup oleh keluarganya sendiri. Pembunuhan tersebut terjadi karena lima anggota keluarga dekat Kanya, termasuk dua keponakan perempuannya yang masih remaja, menuduh Kanya sebagai penyihir.
Kanya mengalami penyiksaan yang mengerikan sebelum kemudian dibunuh. Menurut laporan polisi setempat, Kanya dipukuli, dipaksa memakan kotoran, dicungkil bola matanya dengan kayu yang telah dibakar.
Kanya tewas akibat luka-luka yang dideritanya. Kemudian untuk menghilangkan barang bukti, keluarganya melemparkan tubuh Kanya di atas perapian. Anak laki-laki Kanya yang baru berusia 15 tahun kabarnya menyaksikan kejadian tersebut, namun seorang tetua desa melarang dia atau keluarga yang lain untuk melapor ke polisi.
Pembunuhan ini diketahui oleh polisi setelah seorang aktivis lokal, Mahadev Regar, pergi ke pemakaman dan mengetahui bagaimana Kanya meninggal. Mahadev kemudian menghubungi polisi untuk melaporkan pembunuhan tersebut.
“Mahadev mengajukan pengaduan pada tanggal 8 Agustus. Namun kami menunggu pengaduan dilakukan oleh kerabat dekat. Setelah putrinya yang berusia 23 tahun, Maya Devi, mengajukan pengaduan beberapa hari berikutnya, kami segera melakukan tindakan” ucap seorang juru bicara polisi.
Lima orang pelaku kini telah ditangkap sehubungan dengan kematian janda tersebut. Namun, polisi mengatakan mereka memiliki bukti yang sulit karena jenazahnya telah dibakar.
Tara Ahluwalia, aktivis di daerah tersebut mengatakan bahwa Kanya dibunuh setelah dituduh sebagai penyihir, tapi alasan sebenarnya adalah masalah perebutan harta.
“Suami Kanya baru saja meninggal dunia dan karena anak laki-lakinya masih belum cukup umur, kerabat suaminya berkomplot untuk menyingkirkannya dan merebut tanahnya” ucap Tara. (dailymail/rsn-reinha)