BERITABerita Dunia

Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan 95 Orang Di Afghanistan

Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan 95 Orang Di Afghanistan

Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan 95 Orang Di Afghanistan
Taliban Attack / EPA

REINHA.com – Sebuah bom bunuh diri telah menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai lebih dari 158 orang di Kabul, ibukota Afghanistan. Penyerang mengendarai sebuah mobil ambulans yang dipenuhi bahan peledak dan meledak saat melewati sebuah pos pemeriksaan polisi di pusat kota.

Saksi mata mengatakan bahwa daerah yang terkena ledakan tersebut merupakan zona ramai yang merupakan rumah bagi sejumlah kantor pemerintahan dan kedutaan asing.

Di lokasi tersebut juga terdapat sebuah rumah sakit dan pusat perbelanjaan yang dikenal sebagai Chicken Street. Pusat perbelanjaan itu sedang penuh sesak oleh pengunjung saat bom meledak, Sabtu 27 Januari 2018, sekitar pukul 12:15 waktu setempat. Kondisi ramai di lokasi membuat jumlah korban sangat tinggi.

Nasrat Rahimi, wakil juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan penyerang tersebut melalui sebuah pos pemeriksaan keamanan setelah memberitahu polisi bahwa dia membawa pasien ke rumah sakit Jamhuriat terdekat. Dia meledakkan bom di pos pemeriksaan kedua.

(Baca juga: Taliban Serang Militer Afghanistan, 43 Tentara Tewas)

Wartawan BBC Zia Shahreyar, yang berbicara dari tempat kejadian, mengatakan bahwa tidak mudah untuk kendaraan melewati pos pemeriksaan. Isi kendaraan dan identitas pengemudi akan diperiksa. Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana penyerang berhasil melewati pos pemeriksaan.

Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan 95 Orang Di Afghanistan
Taliban Attack / AFP

Kelompok Islam garis keras Taliban mengakui sebagai dalang dibalik serangan tersebut. Mereka mengatakan bahwa itu adalah serangan paling mematikan yang mereka lakukan dalam beberapa bulan terakhir.

Seminggu sebelumnya, gerilyawan Taliban juga melakukan aksinya di sebuah hotel mewah di Kabul. 22 orang tewas dalam serangan tersebut.

Pemerintah Afghanistan telah mengutuk pemboman tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, dan menuduh Pakistan memberikan dukungan kepada para penyerang. Pakistan membantah mendukung militan yang melakukan serangan di Afghanistan.

Bulan ini, Amerika Serikat memotong bantuan keamanannya ke Pakistan, dengan alasan bahwa Pakistan telah gagal melakukan tindakan terhadap jaringan teroris di wilayahnya.

Taliban telah menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan sejak tahun 1996 dan bagian-bagian dari negara tetangga Pakistan. Sebagai penguasa, mereka memberlakukan versi hukum syariah yang brutal, seperti eksekusi dan amputasi publik, dan melarang wanita menjalani kehidupan sosial.

# Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan 95 Orang Di Afghanistan (rsn-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.