BERITABerita Dunia

Facebook Minta Maaf Karena Sensor Lukisan Perancis

Facebook Minta Maaf Karena Sensor Lukisan Perancis

Facebook Minta Maaf Karena Sensor Lukisan Perancis
Pascal Rossignol/Reuters

REINHA.com – Facebook telah meminta maaf karena menyensor sebuah iklan drama yang menampilkan wanita bertelanjang dada dari lukisan legendaris Revolusi Prancis Eugene Delacroix, dimana sebelumnya raksasa media sosial tersebut menganggap lukisan itu tidak pantas.

Jaringan media sosial ini menggangkat kebijakan tanpa ada “ketelanjangan” yang tampaknya berjalan terlalu jauh. Rancangan tersebut berfungsi untuk menghentikan pornografi dan pelecehan, dimana kebijakan tersebut menyebabkan pemblokiran lukisan tahun 1830 yang ikonik ‘Kemerdekaan Memimpin Rakyat’ oleh seniman Prancis Eugene Delacroix.

(Baca juga: Peramal Baba Vanga Sebut Vladimir Putin Akan Kuasai Dunia)

Facebook kemudian mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena larangan tersebut. Poster ‘Coups de feu rue Saint-Roch’ menunjukkan seorang aktor diamana latar belakang lukisan itu terdapat sosok seorang wanita, mengacungkan bendera Prancis dan senapan bayonett, dengan gaunnya meluncur turun memperlihatkan payudaranya. Sebagai representasi kebebasan, Marianne secara luas dipandang sebagai simbol nasional Republik Perancis.

Lima belas menit setelah pos tersebut online, Facebook memblokir iklan tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menunjukkan ketelanjangan, kata direktur drama Jocelyn Fiorina kepada AFP. Payudara Marianne adalah hal yang sensitif karena itu tidak diperbolehkan kata Facebook.

Meski Fiorina mencoba mengajukan banding atas keputusan tersebut, moderator Facebook bersikeras bahwa ketelanjangan itu “tidak dapat diterima” bahkan pada lukisan abad ke-19.

Agar sesuai dengan aturan Facebook, Fiorina mengupload gambar yang sama dengan spanduk bertuliskan “Disensor oleh Facebook”.

Facebook Minta Maaf Karena Sensor Lukisan Perancis
Facebook

Manajer Facebook mengatakan: “Untuk melindungi integritas layanan kami, kami memverifikasi jutaan gambar publisitas setiap minggu dan terkadang kita membuat kesalahan. ”

Lukisan Delacroix bukanlah karya seni Prancis pertama yang menjadi berita utama karena bertolak belakang dengan Facebook. Pekan lalu, sebuah pengadilan menolak kasus yang dibawa oleh seorang guru bahasa Prancis yang mengklaim bahwa jaringan sosial tersebut menon aktifkan akunnya karena dia memasang lukisan telanjang Gustave Courbet yang berjudul ‘The Origin of the World’ di halamannya.

Awal bulan ini, Facebook juga meminta maaf karena menyensor sebuah pos yang menampilkan patung telanjang berusia 30.000 tahun Venus dari Willendorf. Aktivis seni Italia Laura Ghianda, yang mengupload gambar patung prasejarah tersebut, mengatakan bahwa Facebook menganggapnya sebagai “gambar porno berbahaya”.

# Facebook Minta Maaf Karena Sensor Lukisan Perancis

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.