Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Berinovasi Di Dunia Kelautan Dan Perikanan

REINHA.com – Selasa, 30 September bertempat di ruang THP (Teknologi Hasil Perikanan) Kampus II Fakultas Teknologi Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka dilaksanakan kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pengolahan sumberdaya kelautan dan perikanan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pondok Pergerakan bekerjasama dengan Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Institut Keguruan dan Teknologi dan juga desa dampingan yakni Desa Watowara, Desa Balawelin I dan Desa Duwanur.
(Baca juga: “KULIAH TAMU” Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka)
Kegiatan yang berlangsung dari Pkl. 09.00 hingga 14.00 tersebut merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilaksanakan pada bulan Juli 2025 di desa dampingan yakni Desa Duwanur dan desa Balawelin I, yang juga melibatkan mahasiswa Prodi THP IKTL. Pak Adi, salah satu dari Tim LSM menegaskan bahwa: “Sementara kegiatan hari ini kita fokus pada rencana tindak lanjut kegiatan sebelumnya”. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa perihal pengolahan sumberdaya kelautan dan perikanan diharapkan agar para mahasiswa dapat melanjutkan praktek pengolahan yang pernah dilaksanakan di desa dampingan dan pihak LSM siap membantu untuk pembuatan legalitas dari produk yang dibuat. Tujuannya agar dengan produk yang berlebel, para mahasiswa yang berwirausaha dapat memasarkan hasil produknya secara lebih luas dan diakui.
Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Ibu Donata Peni, S. Pi., Msi menyampaikan dukungan atas kegiatan yang diselenggarakan oleh LSM Pondok Pergerakan. “Kegiatan ini menjadi sejalan dengan tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga diharapkan agar kerjasama ini terus terjalin untuk saling belajar dan menambah pengetahuan serta menumbuhkan mentalitas wirausaha sebagai salah satu profil lulusan dari Prodi THP”.
Kegiatan selanjutnya oleh LSM Pondok Pergerakan bekerjasama dengan para mahasiswa Prodi THP serta peserta dari desa dampingan adalah praktek pembuatan alat budidaya rumput laut dengan metode Anaconda. Metode Anaconda sebagai alat budidaya rumput laut merupakan metode alternatif selain metode yang banyak dikenal oleh masyarakat. Metode Anaconda ini pun oleh Pak Adi merupakan metode yang ramah lingkungan dan juga lebih efektif untuk menghindari predator rumput laut seperti ikan dan juga kepiting. Dengan metode Anaconda ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produk rumput laut dengan kualitas terbaik.
Dalam pelatihan tersebut menghasilkan satu alat budidaya rumput laut dengan metode Anaconda yang kemudian dijadikan contoh bagi desa dampingan dalam mengembangkan budidaya rumput laut tersebut. Lebih jauh benih rumput laut kini dapat diperoleh di desa Watowara. Dan bagi para mahasiswa yang mau mengolah rumput laut menjadi bahan olahan siap konsumsi bisa mendapatkan rumput laut di desa-desa dampingan tersebut.
Diakhir kegiatan dilaksanakan sesi foto bersama. Harapan dari kegiatan ini kiranya semua peserta terutama mahasiswa Prodi THP mampu memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan yang ada di Flores Timur untuk diolah menjadi produk siap konsumsi yang berlabel. Selain itu juga dibangun komunikasi kerjasama antara Fakultas Teknologi dan LSM Pondok Pergerakan demi kegiatan selanjutnya.***(JMW)
# Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Berinovasi Di Dunia Kelautan Dan Perikanan