KESEHATAN

Penelitian: Metode Diet 5:2 Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Penelitian: Metode Diet 5:2 Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Penelitian: Metode Diet 5:2 Kurangi Risiko Penyakit Jantung
@ Getty Images

REINHA.com – Puluhan metode diet dilakukan masyarakat di seluruh dunia tidak hanya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, tetapi juga untuk terapi penyakit tertentu. Namun menurut penelitian, metode diet 5:2 sangat baik untuk dijalankan karena dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung.

Metode diet 5:2 merupakan salah satu variasi dari diet puasa atau yang dikenal dengan intermittent fasting. Diet 5:2 dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan secara normal sebanyak 2000-2400 kalori selama 5 hari dalam seminggu dan selama 2 hari hanya mengkonsumsi makanan sebanyak seperempat dari kalori kebutuhan normal. Yaitu hanya 500 kalori untuk perempuan dan 600 kalori untuk laki-laki.

Penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Surrey, Guilford, Inggris, menemukan bahwa asupan di bawah rata-rata setidaknya dua kali seminggu memiliki dampak yang jauh lebih besar pada tubuh dan mempercepat metabolisme lebih dari jumlah kalori normal.

Orang-orang yang menjalani diet 5:2 mampu membersihkan lemak berbahaya dalam darah mereka lebih cepat, daripada mereka yang mengikuti diet pembatasan kalori setiap harinya. Ini memiliki manfaat jangka panjang untuk kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

(Baca juga: Lima Jenis Diet Ekstrim Yang Berbahaya Bagi Tubuh)

Para peneliti melacak 15 orang yang kelebihan berat badan dalam diet ini, dan membandingkannya dengan 12 orang dengan kelebihan berat badan yang menyelesaikan diet penghitungan kalori normal, di mana wanita membatasi konsumsi mereka menjadi 1.400 kalori per hari dan pria 1.900 kalori per hari.

Dalam temuan yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition, para peneliti melacak kelompok tersebut sampai mereka kehilangan 5 persen dari berat badan mereka.

Kelompok 5: 2 kehilangan berat badan dengan lebih cepat, dengan rata-rata 59 hari dibandingkan dengan kelompok penghitung kalori yang kehilangan berat badan selama rata-rata selama 73 hari.

Selain itu kelompok 5:02 menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka secara signifikan lebih sehat setelah menyelesaikan diet tersebut.

Tes darah yang dilakukan pada awal dan akhir diet menunjukkan bahwa kelompok 5:2 kehilangan lemak trigliserida dalam darah. Tekanan darah mereka juga turun 9 persen selama uji coba.

Kelompok 5: 2 juga menunjukkan tanda-tanda produksi insulin yang lebih baik, yang membantu proses penyerapan gula darah menjadi lebih baik.

Para ilmuwan percaya bahwa melakukan puasa secara rutin memaksa tubuh untuk mengubah metabolismenya, dan lebih efektif membakar lemak dan gula. Mungkin karena harus berpuasa badan harus menggunakan semua sumber yang dimilikinya.

# Penelitian: Metode Diet 5:2 Kurangi Risiko Penyakit Jantung (rsn-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.