BERITABerita Dunia

Trump Ancam Rusia Lewat Twitter, Rusia Katakan Tidak Berdiplomasi Lewat Twitter

Trump Ancam Rusia Lewat Twitter, Rusia Katakan Tidak Berdiplomasi Lewat Twitter

Trump Ancam Rusia Lewat Twitter, Rusia Katakan Tidak Berdiplomasi Lewat Twitter
Donald Trump – Nicholas Kamm/AFP

REINHA.com – Presiden AS Donald Trump mengatakan melalui Twitter bahwa dirinya tidak pernah menyebutkan kapan Amerika Serikat akan melakukan serangan terhadap Suriah.

“Tidak pernah mengatakan kapan serangan terhadap Suriah akan terjadi,” tulis Trump pada hari Kamis. “Bisa segera, bisa tidak secepat itu.”

Selain itu Trump juga memuji pemerintahnya karena telah mengalahkan ISIS di Suriah. “Bagaimanapun, Amerika Serikat di bawah Administrasi saya, telah melakukan pekerjaan besar untuk membersihkan wilayah ISIS, Terimakasih Amerika kata Trump.

Trump Ancam Rusia Lewat Twitter, Rusia Katakan Tidak Berdiplomasi Lewat Twitter
Tweet Trump

Tweet Trump tersebut datang sehari setelah dia memperingati Rusia untuk bersiap-siap terhadap serang rudal ke Suriah. Amerika Serikat sedang mempertimbangkan tanggapan militer atas serangan senjata kimia yang dilaporkan terjadi di tempat pemberontak, Douma pada 7 April lalu.

(Baca juga: Dugaan Serangan Kimia, Beijing Peringatkan Intervensi Militer Di Suriah)

Dikutip dari RT, Presiden Suriah Bashar Assad telah dituduh berada di balik insiden tersebut, namun AS mengatakan pihaknya juga meminta pertanggungjawaban Rusia karena gagal mencegah Assad melakukan serangan yang diduga.

Juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders mengatakan pada hari Rabu, Trump “menahan Suriah dan Rusia bertanggung jawab atas serangan senjata kimia tersbeut” dan mengatakan “semua opsi ada di atas meja.”

Awal pekan ini, perwakilan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menunjukan bahwa dugaan insiden itu hanya akan bermanfaat bagi para militan. Spesialis militer Rusia yang mengunjungi daerah tersebut, mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda serangan kimia atau korban.

Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia, pengawas senjata kimia PBB, mengatakan pada Juni 2014 bahwa semua persediaan bahan tersebut telah dipindahkan dari negara itu.

Trump mengatakan melalui Twitter pada hari Rabu bahwa Rusia harus “bersiap-siap, karena rudal akan datang.”

Rusia menanggapi ancaman Trump dengan mengatakan, “Kami tidak berpartisipasi dalam diplomasi Twitter,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. “Kami mendukung pendekatan serius. Kami terus percaya bahwa penting untuk tidak mengambil langkah yang dapat membahayakan situasi yang sudah rapuh.”

# Trump Ancam Rusia Lewat Twitter, Rusia Katakan Tidak Berdiplomasi Lewat Twitter (jmw-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.