Cinta Itu Buta, Seorang Kakek Akan Nikahi Gadis Belasan Tahun
Cinta Itu Buta, Seorang Kakek Akan Nikahi Gadis Belasan Tahun
REINHA.com – Begitulah cinta, kapan saja bisa datang, tak melihat umur, adat dan budaya, tak melihat kaya atau miskin, hingga pujangga menamakan cinta itu buta.
Cinta itu buta benar adanya, kisah cinta yang tak memandang perbedaan usia, Kisah ini seperti dialami oleh Li Kuncheng (58) dan Lin Jing-en (19), merajut jalinan asmarah yang dianggap tidak lazim, hal ini tentulah perbedaan usia mereka yang sangat mencolok, 39 tahun perbedaan usia mereka terpaut.
Li Kuncheng berasal dari Taiwan dan berprofesi sebagai penulis lagu. Hubungan cinta Li dan Lin sudah berjalan sejak tahun 2013 silam, dan tentu saja hubungan yang dianggap tidak lazim ini ditentang sendiri oleh orang tua Lin.
Orang tuan Lin malah memohon kepada Li agar menjahui anaknya. Jalur hukumpun di tempuh, namun sayang orang tua Lin kalah karena Lin dianggap sudah dewasa dan dapat memutuskan hidupnya sendiri.
Hubungan yang ditentang ini tidak ditanggapi oleh Li Kuncheng saat itu demi melindungi reputasi Lin. Sebab, kekasihnya tersebut masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Kisah Cinta Berlanjut
Walaupun ditentang kisah cinta mereka tidak berhenti begitu saja. Beberapa minggu lalu, Li mengatakan bahwa mereka akan segera menikah di bulan November mendatang saat Lin berulang tahun yang ke-20. Sontak, publik pun kembali dibuat terpana atas kelanjutan hubungan pasangan beda generasi ini.
Hiruk pikuk mengenai pasangan ini juga menyedot perhatian netizen, bahkan mereka memberikan julukan, yaitu “Skandal Kakek dan Cucu”.
Awal Kisah Cinta Li Kuncheng dan Lin Jing-en
Ternyata dulunya Li merupakan teman ayah dari Lin. Lalu, ayah Lin memperkenalkan keduanya tanpa niatan atau prasangkan bahwa temannya itu akan mengencani putrinya.
Sebaliknya, ayah Lin ingin agar Li memberikan nasihat dan bimbingan pada Lin. Pasalnya, Lin sedang berada di usia remaja di mana dia sering melawan dan menentang aturan keluarga.
Siapa sangka ternyata hubungan mentor dan murid itu berujung pada romantisme dan kasih sayang layaknya pasangan kekasih.
“Kami tidak berutang penjelasan pada siapa pun mengenai hubungan kami,” ujar Li pada TNP.com setahun silam.
“Kehebohan berita di media dan perhatian publik di Taiwan berkembang di luar kontrol. Saya tidak mengerti mengapa orang-orang heran pada kenyataan bahwa seorang wanita muda dan manis bisa jatuh cinta pada pria berusia senja. Lagipula siapa bilang 57 tahun itu tua?” urainya.
Kemudian, Li mengisahkan bibit-bibit cinta antara dia dan Miss Lin. Awalnya, mereka sering chatting, lalu berlanjut dengan pertemuan-pertemuan kasual.
Suatu hari, kata Li, dia mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit. Hari-harinya di rumah sakit terasa lebih menyenangkan karena Miss Lin selalu mendampinginya menjalani masa perawatan. Nah, komunikasi dan pertemuan itulah yang menguatkan perasaan mereka sehingga menjadi pasangan kekasih.
Seperti yang diutarakan oleh Li, pada bulan November 2015 mendatang mereka akan melangsungkan pernikahan dan berniat menjalani bulan madu di Jepang. Sebab, menurut Li, mereka berdua sangat menyukai Negara Sakura tersebut berdasarkan sejarah dan pemandangan yang bernuansa romantis.(kompas/jmw-reinha)