Kapal Titanic Akan Kembali Berlayar
Kapal Titanic Akan Kembali Berlayar
REINHA.com – Lebih dari 100 tahun yang lalu kapal pesiar Titanic tenggelam di Samudera Atlantik dan menelan korban jiwa hingga 1500 orang. Namun kini Titanic akan kembali berlayar. Seorang pengusaha kaya sekaligus politisi asal Australia, Clive Palmer, telah mencetuskan ide pembuatan replika dari kapal Titanic. Titanic II kabarnya akan siap berlayar di tahun 2018 mendatang.
Clive merupakan pemilik dari perusahaan pelayaran Blue Star Line yang sudah berdiri sejak tahun 1911. Perusahaan inilah yang kemudian membangun dan akan mendukung pelayaran dari Titanic II. Titanic II dikatakan memiliki detail yang luar biasa mirip dengan kapal Titanic yang tenggelam pada tahun 1912.
Sama seperti Titanic aslinya, Titanic II memiliki tiga kabin, yaitu kabin kelas pertama, kedua dan kelas ketiga. Di dalamnya juga terdapat ruang makan, tangga mewah, ruang merokok, Café Parisien dan Marconi Room, yang semuanya didesain dengan detail yang mirip dengan aslinya.
Namun berbeda dengan Titanic, Titanic II memiliki sejumlah teknologi maju seperti bartender robot dan helipad di dek belakang. Kapal ini juga dilengkapi dengan kolam renang kecil, pemandian Turki dan gym. Dan tidak seperti Titanic yang hanya memiliki sedikit sekoci darurat, Titanic II dilengkapi dengan sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang.
Seperti dilansir Dailymail, 10 Februari 2016, Titanic II akan 13ft lebih luas daripada kapal asli, tapi panjangnya (885ft), tinggi (174ft) dan berat (40.000 ton) akan mirip dan juga akan memiliki sembilan dek. Kapal baru akan memiliki 840 kabin di tiga kelas dengan kapasitas 2.435 penumpang dan 900 awak.
Clive telah mengungkapkan proyeknya ini sejak tahun 2012. Sebelumnya kapal ini direncanakan akan berlayar di tahun 2016. Pada tahun 2015 kabarnya proyek tersebut telah ditinggalkan akibat konstruksi yang gagal. Namun pada September lalu, juru bicara Clive mengumumkan bahwa peluncuran akan ditunda sampai tahun 2018.
Pelayaran perdana Titanic II rencananya akan berlayar dari Jiangsu, China, menuju Dubai. Namun belum diketahui berapa perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan oleh calon penumpang untuk dapat menikmati perjalanan menggunakan kapal tersebut. (rsn-reinha)