BERITABerita Dunia

Kenakan Jilbab Ke Sekolah, Gadis 11 Tahun Diserang

Kenakan Jilbab Ke Sekolah, Gadis 11 Tahun Diserang

Kenakan Jilbab Ke Sekolah, Gadis 11 Tahun Diserang
Khawlah Noman – (photo credit: REUTERS)

REINHA.com – Polisi Toronto sedang menyelidiki sebuah kasus serangan terhadap gadis berusia 11 tahun, dimana dia diserang saat berjalan ke sekolah pada hari Jumat, kasus ini meningkatkan tekanan pada pemerintah Kanada untuk melakukan tindakan lebih lanjut terhadapat serangan kepada umat Islam.

Seorang penyerang, berusaha memotong jilbab gadis itu dengan menggunakan gunting saat dia sedang berjalan ke sekolah bersama kakaknya, kata seorang juru bicara polisi Toronto.

(Baca juga: Kurang Lebih 215 Juta Orang Kristen Dianiaya Karena Iman Mereka)

“Saya merasa bingung, takut, ngeri,” kata Khawlah Noman, gadis 11 tahun yang kini duduk di kelas 6, mengatakan kepada wartawan di sekolahnya pada hari Jumat.

“Saya menjerit, orang itu baru saja lari, kami mengikuti kerumunan orang agar aman, namun dia datang lagi, dia memotong jilbab saya lagi.”

Dewan Sekolah Distrik Toronto mengatakan bahwa “terkejut” mendengar tentang serangan tersebut dengan mengatakan bahwa perbuatan tersebut adalah “tindakan pengecut yang sangat memalukan” yang tidak mewakili provinsi tersebut.

Sampai saat ini Polisi tidak memiliki siapa pun untuk ditahanan.

Seorang pengguna facebook yang mengaku tinggal di Toronto mengatakan bahwa banyak orang tidak percaya dengan pengakuan gadis 11 tahun tersebut. Tidak ada saksi, video atau jilbab yang terpotong disana.

Lebih lanjut lagi pengguna media sosial tersebut mengatakan gadis 11 tahun itu mengaku bahwa yang menyerang dia adalah seorang pria asia, berlari dengan memegang gunting ke kerumunan, namun sayang tak ada satupun dari anak-anak yang berada dalam kerumunan yang melihat kejadian tersebut.

Serangan tersebut terjadi berdekatan dengan penembakan mematikan di sebuah masjid di Kota Quebec yang menewaskan enam orang saat sholat setahun yang lalau. Dimana seorang mahasiswa Perancis-Kanada telah dikenai tuduhan sebagai tersangka tunggal.

Bulan lalu, seorang hakim Quebec menangguhkan undang-undang yang melarang orang mengenakan pakaian niqab dan penutup wajah lainnya saat memberi atau menerima layanan publik.

Periset telah mendokumentasikan peningkatan aktivitas ekstrimis ekstrem kanan di Kanada, sebagian besar mereka menargetkan Muslim.

Sebuah survei yang dilakukan tahun lalu oleh Komisi Hak Asasi Manusia Ontario menemukan bahwa lebih banyak orang melaporkan bahwa mereka memiliki perasaan “sangat negatif” tentang Muslim daripada kelompok lainnya.

Dewan Nasional Muslim Kanada telah meminta pemerintah federal untuk mengumumkan 29 Januari, sebagai hari penembakan di masjid, hari peringatan terhadap Islamofobia.

# Kenakan Jilbab Ke Sekolah, Gadis 11 Tahun Diserang

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.