Sebut Israel Sebagai Negara Apartheid, Erdogan Sarankan Netanyahu Baca 10 Perintah Allah

Sebut Israel Sebagai Negara Apartheid, Erdogan Sarankan Netanyahu Baca 10 Perintah Allah

REINHA.com – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai pemimpin “negara apartheid” dan menyarankan dia untuk mengambil “pelajaran dalam kemanusiaan” dengan membaca sepuluh perintah Allah.

Erdogan mentweet komentar itu sehari setelah 59 demonstran Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di perbatasan Gaza. Tweet itu juga mengatakan bahwa Netanyahu “memiliki darah Palestina di tangannya” dan bahwa dia “tidak bisa menutupi kejahatan dengan menyerang Turki.”

(Baca juga: Tentara Israel Telah Menewaskan 52 Orang Dan Mencederai 2.410 Demonstran Di Gaza)

Netanyahu sebelumnya mengatakan ke Erdogan sebagai “pendukung Hamas” dan mengatakan pemimpin Turki tidak harus mencoba “memberitakan moralitas” ke Israel.

Pada hari Selasa, Erdogan mengumumkan bahwa Turki akan menarik duta besarnya dari Washington dan Tel Aviv dan mengusir duta besar Israel di Ankara sebagai tanggapan atas pembunuhan puluhan warga Palestina di Jalur Gaza pada hari protes paling berdarah dalam beberapa minggu. Beberapa jam kemudian, Israel menanggapi dengan mengusir konsul Turki di Yerusalem.

Palestina telah memprotes pembukaan kedutaan AS baru di Yerusalem, bagian timur yang mereka klaim sebagai tanah mereka sendiri.

Ankara mengatakan bahwa keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan membuka sebuah kedutaan di sana “melanggar hukum internasional dan semua Resolusi PBB yang relevan.”

Turki telah menjadi pengkritik paling keras terhadap tanggapan Israel terhadap protes baru-baru ini. Jurubicara pemerintah Turki Bekir Bozdag mengatakan pada hari Senin bahwa AS bertanggung jawab atas pertumpahan darah itu.

“Amerika Serikat adalah bagian dari masalah, bukan solusi,” katanya.

# Sebut Israel Sebagai Negara Apartheid, Erdogan Sarankan Netanyahu Baca 10 Perintah Allah