BERITABerita Nasional

Meneladani Herman Yosef Fernandez Sebagai Tokoh Pejuang Lamaholot Dalam Bingkai Persaudaraan Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur Dan Lembata

Meneladani Herman Yosef Fernandez Sebagai Tokoh Pejuang Lamaholot Dalam Bingkai Persaudaraan Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur Dan Lembata

@reinha.com

Peringatan Kemerdekaan Indonesia telah berlalu. Namun masih dalam nuansa Perjuangan dan Kemerdekaan dalam rangka menyongsong Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke 79 yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur dan Kementrian Agama Kabupaten Lembata, SMAK St. Fransiskus Asisi Larantuka diundang untuk terlibat pada malam pentas seni. Sebagai ruang perluasan pengembangan bakat minat peserta didik, sekolah menjemput niat baik itu. Persembahan acara oleh SMAK St. Fransiskus Asisi Larantuka adalah Live Musik dan Teatrikal Perjuangan Herman Yosef Fernandez yang berkolaborasi dengan komunitas pewARTa.

Sesuai dengan tema besar yang diusung “Dalam Bingkai Persaudaraan Lamaholot” Pementasan Teatrikal Perjuangan diminta langsung oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur dengan maksud dapat membangun kembali ingatan para Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur dan Lembata juga semua tamu undangan tentang Perjuangan heroik Herman Yosef Fernandez yang saat ini sedang diperjuangkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Penonton yang menyaksikan pertunjukan teater terbawa dalam suasana kehidupan Indonesia jaman dulu yang mencekam akibat dijajah.

Herman Yosef Fernandez diusianya yang masih sangat muda kala itu berusaha memberikan diri seutuhnya untuk Negara hingga mati di medan juang.

Tetamuan yang berasal dari Kabupaten Lembata begitu menikmati pertunjukan itu sehingga hujatan kepada penjajah juga dukungan mereka terhadap perjuangan Herman Yosef Fernandez begitu nampak pada respon-respon yang mereka lontarkan ketika menyaksikan pertunjukan itu.

Dalam sambutan kepala Kantor Kementrian Agama kabupaten Flores Timur, Yosef Aloysius Babaputra dan kepala Kantor Kementrian Agama Lembata, H. Ishak Sulaiman, sengaja menyatukan acara pembukaan Hari Amal Bakti secara terpusat di Kabupaten Flores Timur sebagai wujud kerukunan dan Persaudaraan Lamaholot. Banyak kerja sama yang telah hilang ketika Lembata memisahkan diri dari Flores Timur. Sehingga kegiatan ini menjadi wadah kerja sama yang boleh dirajut setelah sekian lama tidak bersama. Kedua pimpinan itu sama-sama sepakat bahwa Kabupaten Flores Timur dan Lembata adalah satu Lamaholot. Dan memilih Teatrikal Perjuangan Herman Yosef Fernandez yang hidup, tumbuh dari darah Lamaholot mempunyai semangat persaudaraan yang tinggi sehingga memilih mati ditembak demi menyelamatkan sahabatnya Lasindrang adalah pilihan terbaik untuk memaknai arti persaudaraan yang sesungguhnya.

“Yang kami kenal cuma satu. Negara Republik Indonesia. Jangan takut Mati. Mati ditembak lebih baik dari pada Mati Konyol”. Itulah kalimat terakhir yang dilontarkan sebagai gambaran semangat yang berkobar dari Herman Yosef Fernandez sebelum akhirnya ia ditembak Mati.

Sutradara Teatrikal Perjuangan Herman Yosef Fernandez, Maria Natalia Ana Yusti yang telah mengantar pertunjukan yang sama di beberapa panggung seperti Festival Bale Nagi, April 2024, Desa Serinuho Mei 2024, Tos Kenegaraan di Kabupaten Flores Timur Agustus 2024, dan pada malam ini di Panggung Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur. Ia berharap semoga semakin banyak orang Flores Timur yang mengenal sosok Herman Yosef Fernandez bukan hanya sebagai Monumen yang berdiri kokoh di pusat Kota Larantuka namun bisa mengetahui bagaimana kisah perjuangannya dan memaknainya sebagai Tokoh Lamaholot yang patut di ingat dan diteladani.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur yang telah memberikan panggung pementasan sebagai wadah pengembangan diri dan pembentukan karakter pada peserta didik. Dalam pementasan Teatrikal Perjuangan Herman Yosef Fernandez ini kita berharap bahwa Sosok beliau semakin dekat di kalangan Masyarakat Flores Timur. Bukan hanya mengenal Monumennya saja sebagai Ikon yang berdiri kokoh di tengah kota Larantuka namun kisah perjuangannya yang mesti diketahui lebih jauh oleh Masyarakat Flores Timur hingga bisa dimaknai sebagai Tokoh Lamaholot yang patut diingat dan diteladani. Terkhusus nya bagi kaum muda generasi Lamaholot”. Ungkapnya.

# Meneladani Herman Yosef Fernandez Sebagai Tokoh Pejuang Lamaholot Dalam Bingkai Persaudaraan Kementrian Agama Kabupaten Flores Timur Dan Lembata

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.