"Ibu Tanah" Kontruksi Perlawanan Terhadap Narasi Kolonial Lewat Mitos Paji Demon

“Ibu Tanah” Konstruksi Perlawanan Terhadap Narasi Kolonial Lewat Mitos Paji Demon

“Ibu Tanah” Konstruksi Perlawanan Terhadap Narasi Kolonial Lewat Mitos Paji Demon

REINHA.com – Pendiri sekaligus sutradara Nara Teater, Silvester Petara Hurit mengatakan bahwa Nara Teater akan kembali tampil dihadapan publik dengan judul teater “Ibu Tanah”. Karya ini tidak hanya dipentaskan di Flores Timur Daratan tetapi juga dipentaskan di Solor, Adonara dan Lembata.

Silvester menjelaskan bahwa pentas “Ibu Tanah” lahir dari pembacaan akan pengalaman traumatik sejarah yakni konflik panjang perang saudara akibat adu-domba bangsa kolonial Eropa terutama Belanda.

(Baca juga: Prof. Ir. Herman Johannes Idealnya Jadi Panutan Generasi Muda NTT)

“Ingatan kelam akan konflik dan luka kolektif masih terasa hingga hari ini. Kerugian yang paling besar sebenarnya adalah mengendurnya budaya saling topang dan saling rawat dalam produksi dan distribusi kebutuhan hidup. Masyarakat pesisir dan gunung di masa lalu membangun persaudaraan yang kental selama berabad-abad dalam ketergantungan produktif saling menopang kebutuhan hidup. Akar konflik sebenarnya adalah konstruksi narasi kolonial lewat mitos Paji-Demon yang sesungguhnya adalah pemelintiran dari mitologi tua Lamaholot”.

Oleh karena itu, Pentas “Ibu Tanah” menurut Silvester adalah konstruksi teks perlawanan sekaligus pembongkaran terhadap konstruksi narasi kolonial lewat mitos Paji-Demon. Bahwa secara mitologi maupun kosmologi, Ibu Tanah (Ina Tana Ekan) adalah Ibu Agung/Ibu Asal/Ibu Kosmik yang merangkul dan mempersatukan. Kekuatan maskulintas adalah kekuatan kreatif (dinamis) sedangkan feminitas yang terepresentasi dalam Ibu Tanah adalah kekuatan pemersatu yang merangkul dan menentramkan.

“Tanah idealnya bukan jadi pemicu konflik atau perselisihan melainkan jadi pemersatu. Ini mengingat sifat Ibu Tanah yang berbagi (distributif). Memberi dirinya bagi kehidupan semua mahkluk”

# “Ibu Tanah” Konstruksi Perlawanan Terhadap Narasi Kolonial Lewat Mitos Paji Demon

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.