Penelitian Terbaru Sebut Manusia Pertama Bukan Dari Afrika

Penelitian Terbaru Sebut Manusia Pertama Bukan Dari Afrika

REINHA.com – Dengan didasarkan penelitian dan bukti-bukti fosil, selama ini para ilmuwan percaya bahwa manusia modern pertama berasal dari Afrika. Namun kini hipotesis tersebut diragukan dan mungkin bisa menyebabkan narasi evolusi manusia ditulis ulang seluruhnya.

Sejarah yang diketahui selama ini tentang asal usul manusia modern pertama berasal dari Afrika Selatan dan Afrika Timur. Hal tersebut ditentukan setelah pada pertengahan abad ke-20 para peneliti menemukan fosil nenek moyang di lokasi tersebut.

Namun kini para ilmuwan mengklaim bahwa mereka telah menemukan jejak kaki berusia 5,7 juta tahun di Crete, Mediterania Timur, yang menunjukkan bahwa nenek moyang manusia berada di Eropa jauh lebih awal dari yang diduga. Bahkan mungkin manusia tunggal pertama berasal dari Eropa bukan dari Afrika.

“Penemuan ini menantang narasi awal evolusi manusia purba dan kemungkinan akan menghasilkan banyak perdebatan” kata Profesor Per Ahlberg, salah seorang penulis studi tersebut.

“Apakah komunitas peneliti asal manusia akan menerima jejak kaki fosil karena bukti konklusif kehadiran hominin (manusia modern) di Miosen Crete masih harus dilihat” lanjutnya.

Studi ini melihat karakteristik tapak, khususnya memeriksa jari-jari kakinya. Ditemukan bahwa tapak tidak memiliki cakar, berjalan dengan dua kaki dan memiliki jari kaki bagian dalam yang keluar lebih jauh dari pada yang luar.

Semua itu membuat mereka menyimpulkan bahwa kaki itu tampaknya berasal dari nenek moyang manusia purba kita, yang mungkin telah berkeliling Eropa lebih awal dari yang kita ketahui.

Mereka juga memperjelas bahwa pemilik tapak dan spesies mereka dapat mengembangkan ciri-ciri yang sama secara terpisah dari yang ada di Afrika. (independent/rsn-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.