Ilmuwan Berencana Mengkloning Harimau Tasmania
Ilmuwan Berencana Mengkloning Harimau Tasmania
REINHA.com – Harimau tasmania atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Thylacinus cynocephalus merupakan hewan marsupial karnivora yang telah punah di abad ke 20. Namun para ilmuwan Australia mengungkapkan rencana mereka untuk menghidupkan kembali binatang buas tersebut lewat cara kloning DNA.
Harapan untuk menghidupkan kembali harimau tasmania berawal dari penemuan spesimen bayi harimau tasmania yang berusia 108 tahun.
Dalam sebuah stoples kecil yang terkunci di Museum Melbourne, para ilmuwan menemukan spesimen bayi harimau yang telah dipelihara secara kebetulan setelah dijatuhkan dalam etanol 108 tahun yang lalu.
(Baca juga: Ini Hewan Laut Paling Imut Di Dunia)
Hal ini membuat para ahli bersemangat dan mengatakan bahwa penemuan ini merupakan langkah penting untuk membawa hewan ikonik itu kembali dari kepunahannya.
“Karena genom ini adalah salah satu spesies yang paling lengkap untuk spesies punah, secara teknis ini merupakan langkah pertama dalam membawa kembali thylacine” ucap Profesor Andrew dari Melbourne Associate University.
Professor Pask, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa kloning DNA dapat terjadi setidaknya 10 tahun lagi, karena pekerjaan genom sangat rumit.
Harimau tasmania yang berasal dari Australia dan Papua secara resmi dinyatakan punah pada tahun 1986. 50 tahun setelah kematian dari harimau terakhir yang diketahui di Kebun Binatang Hobart pada tahun 1936.
Binatang ini disebut Harimau Tasmania karena punggungnya yang bercorak belang. Binatang ini adalah spesies terakhir dari genusnya, Thylacinus. Sebagaian besar spesies thylacinus ditemukan dalam bentuk fosil yang berasal dari awal zaman Miosen.
Harimau tasmania punah di daratan Australia ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa di Australia, namun berhasil bertahan di pulau Tasmania bersama dengan sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania.
Selain akibat perburuan berhadiah yang berlebihan, kepunahan hewan ini mungkin juga disebabkan oleh serangan penyakit, anjing, dan gangguan manusia terhadap habitatnya. Meskipun secara resmi dianggap telah punah, laporan tentang terlihatnya hewan ini masih ada, terutama di hutan Papua.
# Ilmuwan Berencana Mengkloning Harimau Tasmania (rsn-reinha)