Tidak Latah Sebut Aksi Teror Sebagai Pengalihan Isu, SBY: Serangan Teroris Nyata
Tidak Latah Sebut Aksi Teror Sebagai Pengalihan Isu, SBY: Serangan Teroris Nyata
REINHA.com – Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa serangan teroris yang terjadi di tanah air beberapa waktu lalu adalah nyata. Dimana dirinya tidak latah berkata bahwa serangan tersebut adalah pengalihan isu, seperti tuduhan yang dilontarkan sejumlah politisi kepada dirinya sewaktu dia masih menjabat sebagai Presiden.
“Serangan teroris beberapa saat lalu nyata. Saya tak latah berkata “ini pengalihan isu”, seperti tuduhan sejumlah politisi kepada saya dulu yang ASBUN” tulis SBY di akun Twitter miliknya.
Oleh karena itu SBY mendukung revisi UU “Anti Terorisme” Tahun 2003, agar lebih efektif pencegahan dan penindakannya.
(Baca juga: Untuk Menghemat Anggaran, Fadli Zon Minta KSP Dibubarkan Karena Tidak Relevan)
“Saya juga dukung revisi UU “Anti Terorisme” Tahun 2003, agar lebih efektif pencegahan dan penindakannya. Ke depan tak ada alasan lagi”
SBY juga mengatakan definisi terorisme yang ditawarkan pemerintah baik. Tajam, fokus dan relevan. Jangan seperti rumusan “subversi” yang melebar kemana-mana.
Lebih lanjut lagi SBY mengatakan, aparat keamanan dan penegak hukum perlu miliki kewenangan yang cukup, sehingga bisa deteksi, cegah dan gagalkan serangan teroris.
Kewenangan untuk menyadap dan menahan terduga teroris harus tepat dan benar. Jangan disalahgunakan. Jangan rakyat malah merasa “diteror”, ungkap SBY.
Selain itu SBY juga mengatakan, kerja sama dan sinergi antara aparat intelijen, kepolisian dan koter TNI harus baik dan efektif. Hindarkan ego masing-masing. Semuanya penting.
Menghadapi terorisme kita harus bersatu dan miliki “mindset” yang sama. Pihak pemerintah dan oposisi juga harus memiliki sikap yg sama. Ke depan, intelijen, kepolisian dan koter TNI harus makin awas, bisa deteksi dan gagalkan aksi teror. Itu tugas utama. Ini harapan rakyat, kata SBY diujung tweetnya.
# Tidak Latah Sebut Aksi Teror Sebagai Pengalihan Isu, SBY: Serangan Teroris Nyata