KESEHATAN

Entropion Penyakit Mata Yang Sering Dialami Oleh Lansia

Entropion Penyakit Mata Yang Sering Dialami Oleh Lansia

Entropion Penyakit Mata Yang Sering Dialami Oleh Lansia
Ilustrasi @Getty Images

REINHA.com – Lansia (lanjut usia) adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang mana secara biologis diartikan sebagai terjadi penurunan daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan serta sistem organ.

Salah satu penyakit yang sering diderita oleh lansia yaitu entropion. Entropion merupakan kondisi dimana terjadi pelipatan kelopak mata ke arah dalam. Berbagai kondisi bisa menyebabkan terjadinya entropion. Salah satu kondisi dan yang paling sering terjadi yaitu proses penuaan, dikarenakan bertambahnya usia, otot-otot penunjang bola mata akan melemah, sehingga tendon menjadi longgar. Lemahnya otot dan tendon ini menyebabkan tepi kelopak mata menekuk ke arah dalam.

(Baca juga: Belajar Dan Mengenal Apa Itu Ablasio Retina)

Faktor lain yang bisa mengakibatkan entropion yaitu :

1. Adanya jaringan parut di konjungtiva yang sering ditemukan pada penyakit radang kronik seperti trakhoma (peradangan pada konjungtiva)
2. Adanya kelainan bawaan (kongenital), seperti hipoplasia tarsus atau mikroftalmia (satu atau kedua mata ukurannya lebih kecil dari mata normal)
3. Adanya penyakit infeksi mata atau penyakit herpes zoster ophthalmicus
Gejala klinis yang dialami penderita entropion berupa mata merah, berair, dan teriritasi. Hal ini diakibatkan karena kondisi tepi kelopak mata yang terlipat ke arah dalam sehingga bulu mata menggesek kornea mata dan konjungtiva. Bila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan terjadi perlukaan pada kornea bahkan bisa mengakibatkan ulkus.

(Baca juga: Apa Yang Perlu Kita Ketahui Tentang Influenza (Flu))

Penatalaksanaan yang sering dilakukan yaitu :

1. Terapi nonoperatif
• Penarikan kulit kelopak mata ke arah pipi sehingga menjauh dari bola mata
• Pencukuran bulu mata di bagian yang sering terlipat
• Menggunakan lensa kontak
• Menggunakan perekat bening yang dimaksudkan untuk mencegah kelopak mata masuk kembali
• Pemberian air mata artifisial (buatan) dan salep mata

2. Terapi operatif yaitu dengan mengangkat kelopak mata, dilihat dari kondisi penyakit. Operasi dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi ini dan melindungi mata dari kerusakan. Jenis operasi yang dipilih pun disesuaikan dengan kondisi jaringan di sekitar mata serta penyebab entropionnya.

Bila terdapat gejala-gejala seperti di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum gejala bertambah parah dan mengarah ke komplikasi yang lebih berat. Entropion yang berlangsung lama dan tidak dikoreksi dapat menyebabkan luka pada kornea, dan meningkatkan resiko infeksi kornea. Karena itu sangatlah penting untuk memperbaiki kondisi ini sebelum komplikasi terjadi dan memperburuk penglihatan secara permanen.

# Entropion Penyakit Mata Yang Sering Dialami Oleh Lansia

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.