Mahasiswa Uniflor Melakukan Sosialisasi Peranan Pemerintah Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
Mahasiswa Uniflor Melakukan Sosialisasi Peranan Pemerintah Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
REINHA.com – Kuliah lapangan dan kunjungan oleh beberapa mahasiswa dari Fakultas Hukum, Universitas Flores (Uniflor) ke Panti Asuhan Rehabilitasi Penyandang Cacat, berlokasi di Jalan Adisucipto, Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan. Dilaksanakan pada Sabtu, (17/12/2022). Kegiatan ini dimulai tepat jam sepuluh sampai selesai. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum semester 1, kelompok 2, kelas c sore.
Mahasiswa Uniflor melakukan kegiatan pengabdian masyarakat secara mandiri, mereka melakukan kegiatan ini tanpa dosen pembimbing. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian dari mahasiswa terhadap masyarakat. Anak-anak berkebutuhan khusus merupakan bagian dari masyarakat yang harus diperhatikan.
Sosialisasi dengan tema “Peranan Pemerintah Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus” oleh mahasiswa semester 1 Fakultas Hukum. Dalam sosialisasi ini mereka menyampaikan bahwa hak-hak yang harus diperoleh anak terlantar, yang mana hak mereka tersebut harus dipenuhi oleh pemerintah.
Kedatangan mahasiswa Uniflor ini disambut hangat oleh pihak panti. Dalam sambutannya pembina panti mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi mahasiswa Uniflor atas inisiatif dan partisipasi mereka dalam melakukan kunjungan tersebut. Selain memberikan sosialisasi, para mahasiswa tersebut juga membawa bingkisan kado natal untuk anak-anak panti.
“Tujuan sosialisasi ini agar anak-anak berkebutuhan khusus mengetahui peranan pemerintah dalam proses pertumbuhan dan perkembangan kehidupan mereka.” ucap Ferdi Barut, yang merupakan salah satu mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut.
“Menurut pandangan kami peranan pemerintah terhadap anak terlantar dan fakir miskin sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 34 ayat(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Disini secara tidak langsung menegaskan bahwa pemerintah harus memenuhi segala kebutuhan anak-anak terlantar, baik dibidang pendidikan maupun jaminan kesehatan.” ucap Ferdi.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa membaur dengan anak-anak panti. Anak-anak panti penyandang disabilitas sebagian besar autis, introvert, kelainan intelektual, dan kelainan indra. Anak-anak ini mempunyai perilaku menyimpang yaitu, suka menyendiri dan hal yang harus dilakukan oleh para pembina di panti ini adalah bagaimana caranya membuat anak-anak introvert mau bersosialisasi dengan teman-teman lainnya. Walaupun kita melihat dari segi fisik mereka semua normal. Namun, mereka sebenarnya cacat.
“Jika anda memiliki orang yang sakit atau kesepian di rumah, hadirlah. Mungkin hanya untuk berpegang tangan, mungkin hanya untuk memberikan senyuman, itu adalah karya terbesar dan terindah”, demikian kata inspirasi dari Bunda Teresa yang merupakan seorang biarawati.
Bertolak dari kata-kata Bunda Teresa ini, sebenarnya sangat relevan dengan kegiatan sosialisasi pemerintah terhadap anak berkebutuhan khusus yang dilakukan para Mahasiswa dari Universitas Flores (Uniflor) yang pada dasarnya merupakan kaum milenial pembawa perubahan.
Masyarakat dan terkhususnya para orang tua mengharapkan kaum muda yang berstatus sebagai mahasiswa menjadi panutan atau penggerak bagi anak muda yang belum memperoleh pendidikan agar mampu menjadi orang muda yang cerdas dan kreatif. Menjadi anak muda yang cerdas dan kreatif tak harus berpendidikan tinggi namun dengan perilaku dan membawa perubahan dengan hal-hal sederhana. Hal-hal sederhana atau hal-hal konkret yang dapat dilakukan yakni seperti kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Uniflor.
Semoga kegiatan seperti ini merupakan awal yang baik dan mampu melahirkan rasa saling peduli terhadap orang-orang di sekitar kita yang sangat membutuhkan sentuhan kasih sayang. *
(Yohanes Richardo Bryan Ga’a)
# Mahasiswa Uniflor Melakukan Sosialisasi Peranan Pemerintah Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus