BERITABerita Dunia

700.000 Gembok Cinta Di Paris Mulai Disingkirkan

29415F6000000578-3106110-image-a-90_1433179486863

700.000 Gembok Cinta Di Paris Mulai Disingkirkan

REINHA.com – Para pekerja kota Paris, Perancis, sudah mulai menyingkirkan 700.000 ribu gembok cinta yang selama bertahun-tahun menumpuk di jembatan Pont des Arts. Gembok-gembok yang berasal dari pasangan kekasih dari seluruh dunia itu terpaksa disingkirkan karena dapat membahayakan keselamatan pengunjung.

Seperti dilansir Dailymail, 1 Juni 2015, jembatan Pont des Arts telah bertahun-tahun menjadi simbol cinta abadi bagi pasangan kekasih dari seluruh dunia yang datang berkunjung ke Paris, yang dikenal sebagai kota cinta. Mereka meninggalkan gembok yang sudah mereka tuliskan nama dan tanggal momen bahagia mereka dan melemparkan kuncinya ke sungai.

Jembatan logam itu awalnya selesai pada tahun 1804, namun dibangun kembali pada tahun 1980-an setelah hancur akibat pemboman udara selama Perang Dunia I dan II.

700.000 Gembok Cinta Di Paris Mulai Disingkirkan

Kisah gembok cinta diduga berawal dari kisah cinta Serbia yang terjadi selama Perang Dunia I. Di seluruh Eropa, kisah gembok cinta mulai muncul di awal tahun 2000-an, terinspirasi dari novel romantis ‘I Want You’ karya penulis Italia, Federico Moccia. Tradisi mengikatkan gembok cinta di jembatan Pont des Arts pun dimulai dan terus tersebar hingga ke seluruh dunia.

Namun dalam beberapa tahun, tradisi tersebut mulai menyebabkan masalah bagi jembatan kuno tersebut. Tahun lalu, pagar jembatan Pont des Arts tiba-tiba runtuh karena tidak sanggup menahan beratnya gembok-gembok yang diperkirakan secara keseluruhan memiliki berat setara dengan 20 ekor gajah.

“Paris adalah kota cinta, kami bangga dengan predikat itu, tetapi ada cara yang lebih indah untuk mengungkapkan cinta daripada dengan menempatkan gembok di sebuah jembatan. Gembok-gembok harus disingkirkan karena merusak jembatan dan membahayakan keselamatan pengunjung” ucap Bruno Julliard, wakil walikota Paris. (rsn-reinha)

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.