BERITABerita Dunia

Berpisah 21 Tahun, Ibu Dan Anak Bertemu Kembali Berkat Tes DNA

Berpisah 21 Tahun, Ibu Dan Anak Bertemu Kembali Berkat Tes DNA

Berpisah 21 Tahun, Ibu Dan Anak Bertemu Kembali Berkat Tes DNA

REINHA.com – Pada tahun 1995, Maria Mancia kehilangan anaknya, Steve, yang saat itu baru berusia 18 bulan. Maria tidak pernah berhenti berusaha untuk menemukan kembali anaknya. Hingga 21 kemudian, Maria akhirnya bertemu kembali dengan putranya berkat pencarian panjang menggunakan sampel DNA.

Seperti dilansir NBC News, 10 Juni 2016, 21 tahun yang lalu Maria baru pulang kerja ketika ia mendapati anaknya hilang. Ia segera mengetahui bahwa ayah dari Steve, Valentin Hernandez, telah menggeledah rumahnya di California dan menculik anaknya.

Valentin tidak hanya menculik Steve tapi juga mencuri semua data-data pendukung bayi itu, di antaranya dokumen kelahiran, foto-foto bayi bahkan foto USG kandungan. Hal itu dilakukan agar Maria tidak dapat melacak keberadaan anaknya.

Maria kemudian meminta bantuan polisi dan satuan penculikan anak untuk mengumpulkan data dari seluruh negeri. Titik terang datang ketika pada Februari 2016 diketahui bahwa Valentin telah mati, dan Steve diduga tinggal di selatan Meksiko.

Setelah berhasil menemukan seorang pria di selatan Meksiko dengan data-data yang mirip, satuan penculikan anak berinisiatif untuk mengumpulkan sejumlah sampel DNA dari Maria dan Valentin. Hari Kamis lalu, Maria mendapatkan kabar gembira bahwa DNA cock dengan

Belum lama ini akhirnya Maria mendapat jawabannya bahwa Steve, 22 tahun, yang tinggal di selatan Meksiko memiliki DNA yang cocok dengan Maria dan Valentin. Mereka kemudian dipertemukan oleh Kantor San Bernardino County District Attorney pada Kamis kemarin. (rsn-reinha)

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.