Ilmuwan Wanita Ini Ciptakan Biofuel Dari Bakteri

REINHA.COM – Seorang ilmuwan wanita dari Universitas Calgary, Kanada, telah berhasil mengubah bakteri menjadi biofuel hemat energi. Marianne Haines, ahli mikrobiologi dan sains lingkungan ini berharap karyanya akan memberikan hasil yang berkelanjutan.
“Apa yang saya lihat di Universitas Calgary adalah bagaimana kita bisa mengubah mikroorganisme fotosintesis, seperti alga dan bakteri, menjadi bahan bakar seperti metana. Kapan pun kita mencoba menghasilkan energi, kita akan mencoba dan menghabiskan paling sedikit energi untuk melakukan itu” ucap Haines.
Ilmuwan lulusan sains pasca sarjana tersebut telah mengubah alga dan bakteri menjadi biofuel, namun wanita 24 tahun itu mengatakan bahwa ia akan menjalani PhD-nya berfokus untuk membuat proses pengubahan menjadi lebih efisien. Haines berharap untuk mengambil pendekatan inovatif di luar laboratorium.
“Saya harap saya dapat membuat perbedaan dalam meningkatkan efisiensi tersebut dan kemudian dapat meningkatkan teknologi tersebut menjadi sesuatu yang dapat kita gunakan secara industri dan komersial” katanya.
Haines dan timnya menggunakan danau terdekat sebagai sumber mikro organisme. Dengan menggunakan tikar mikroba, para periset membawa bakteri dan ganggang kembali ke lab, di mana mereka ditanam di permukaan yang menyerupai panel surya hijau vertikal besar.
(Baca juga: Penelitian: Air Mungkin Tersebar Luas Di Permukaan Bulan)
“Panel terbuat dari Perspex, sehingga sinar matahari bisa masuk, dan kami meletakkan mikroba di dasar perangkat Perspex ini. Lama kelamaan mikro organisme akan tumbuh dan mengisi keseluruhan perangkat” Haines menjelaskan.
Setelah mikroorganisme telah dipanen dari tikar, peneliti kemudian dapat menurunkan massa menjadi metana.
Meskipun produk akhir adalah gas rumah kaca, Haines mengatakan bahwa prosesnya adalah karbon netral.
“Jadi, kita telah mengambil karbon dioksida dari atmosfer, itu adalah hal yang baik, dan kemudian kita membakar metana pada akhirnya dan melepaskan karbon dioksida kembali, tapi setidaknya kita memiliki cara netral karbon untuk mendapatkan bahan bakar cair” ucapnya.
# Ilmuwan Wanita Ini Ciptakan Biofuel Dari Bakteri (rsn-reinha)