Selusin Lubang Hitam Ditemukan Di Pusat Galaksi

Selusin Lubang Hitam Ditemukan Di Pusat Galaksi

Selusin Lubang Hitam Ditemukan Di Pusat Galaksi
SCIENCE PHOTO LIBRARY

REINHA.com – Sebuah analisis baru yang dilakukan para peneliti antariksa menemukan bahwa ada selusin lubang hitam yang terletak di pusat galaksi Bima Sakti.

Analisis tersebut memberikan dukungan terhadap prediksi puluhan tahun yang menyebutkan bahwa lubang hitam supermasif yang berada di pusat galaksi dikelilingi oleh banyak lubang hitam lain yang berukuran lebih kecil.

Charles Hailey dari Columbia University di New York dan rekannya menggunakan data arsip dari teleskop X-ray Chandra milik NASA untuk sampai pada kesimpulan mereka.

Mereka melaporkan penemuan selusin “sistem biner” yang tidak aktif dan rendah, di mana bintang mengorbit benda yang tak terlihat yaitu lubang hitam.

Lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti, yang dikenal sebagai Sagittarius A * (Sgr A *), dikelilingi oleh lingkaran gas dan debu yang menyediakan tempat berkembang biak sempurna untuk kelahiran bintang-bintang besar. Bintang-bintang ini hidup, mati dan bisa berubah menjadi lubang hitam di sana.

Selain itu, lubang hitam dari luar halo diyakini jatuh di bawah pengaruh Sgr A * karena mereka kehilangan energi mereka, menyebabkan mereka ditarik ke sekitarnya, di mana mereka disandera oleh kekuatannya. Beberapa di antaranya mengikat ke bintang yang lewat dan membentuk sistem binari.

(Baca juga: NASA: 2017 Merupakan Salah Satu Tahun Terpanas Di Bumi)

Upaya sebelumnya untuk mendeteksi populasi lubang hitam ini adalah dengan mencari semburan terang sinar-X yang kadang-kadang dipancarkan oleh black hole binary.

“Pusat galaksi sangat jauh dari Bumi sehingga semburan itu hanya cukup kuat dan cukup terang untuk dilihat sekali setiap 100 hingga 1.000 tahun,” kata Prof Hailey.

Sebaliknya, astrofisikawan Universitas Columbia dan rekan-rekannya memutuskan untuk mencari sinar X yang redup namun stabil ketika binari ini berada dalam keadaan tidak aktif.

“Lubang hitam yang terisolasi dan tidak terputus hanya berwarna hitam, mereka tidak melakukan apa-apa. Tapi ketika lubang hitam kawin dengan bintang massa rendah, pernikahan memancarkan semburan sinar X yang lebih lemah, tetapi konsisten dan dapat dideteksi” kata Prof Hailey.

Pencarian tanda-tanda X-ray binari lubang hitam bermassa kecil dengan teleskop Chandra telah memunculkan 12 lubang hitam dalam tiga tahun cahaya Sgr A *.

Dengan mengekstrapolasi dari properti dan distribusi binari ini, tim memperkirakan bahwa mungkin ada 300-500 biner bermassa kecil dan 10.000 lubang hitam kecil massal yang terisolasi di sekitar Sgr A *.

“Ini akan secara signifikan memajukan penelitian gelombang gravitasi karena mengetahui jumlah lubang hitam di pusat galaksi dapat membantu memprediksi lebih baik berapa banyak peristiwa gelombang gravitasi yang mungkin terjadi” ucap Prof Hailey.

# Selusin Lubang Hitam Ditemukan Di Pusat Galaksi (rsn-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.