Kemenangan Mahathir Mohamad Menjadikannya Pemimpin Tertua Di Dunia
Kemenangan Mahathir Mohamad Menjadikannya Pemimpin Tertua Di Dunia
REINHA.com – Mahathir Mohamad bersama gabungan oposisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan Perdana Menteri Malaysia. Hasil tersebut menjadikan Mahathir sebagai pemimpin terpilih yang tertua di dunia.
Hasil resmi yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum menunjukkan bahwa oposisi Pakatan Harapan telah mendapatkan 113 kursi dari total 222 kursi yang diperebutkan, termasuk di antaranya beberapa yang belum pernah diambil oleh oposisi tersebut. Sementara itu pesaingnya, koalisi Barisan Nasional hanya memperoleh 79 kursi.
Kemenangan Pakatan Harapan kali ini merupakan sebuah momen bersejarah bagi Malaysia, di mana koalisi tersebut berhasil menggulingkan koalisi Barisan Nasional yang telah berkuasa sejak kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957.
Selain itu, kemenangan ini menjadi bersejarah karena Mahathir yang sebelumnya tergabung dalam koalisi Barisan Nasional, tahun ini menginjak usia 92 tahun. Dengan kemenangannya, dia tercatat sebagai pemimpin tertua di dunia yang terpilih dalam pemilihan umum.
(Baca juga: Tanaman Kincir Air Tangkap Serangga 10 Kali Lebih Cepat)
Mahathir menumbangkan lawannya yang juga merupakan mantan anak didiknya Najib Razak, yang maju dalam pemilihan dengan diguncang isu tuduhan korupsi.
Bersama dengan pengumuman kemenangannya di Kuala Lumpur, Mahathir mengatakan bahwa koalisinya telah mengamankan “bukan hanya beberapa suara, tidak hanya beberapa kursi, tetapi mayoritas yang sangat substansial”.
Para pendukung oposisi, yang kebanyakan hanya pernah hidup di bawah satu pemerintahan, turun ke jalan-jalan pada Rabu malam, 9 Mei 2018, untuk merayakan kemenangan mereka.
“Saya merasa bahwa dengan perubahan ini kita mungkin dapat melihat sesuatu yang lebih baik di masa depan. Harapan kami untuk masa depan adalah pemerintahan yang lebih baik, adil, bebas dan bersatu” ucap Suva Selvan, salah satu pendukung koalisi Pakatan Harapan.
(Baca juga: Dilantik Kembali Menjadi Presiden Rusia, Ini Keberhasilan Dan Kegagalan Putin)
Mahathir Mohamad telah menjabat sebagai Perdana Menteri dari koalisi Barisan Nasional selama 22 tahun, dari tahun 1981 hingga ia mengundurkan diri pada tahun 2003.
Di bawah kepemimpinannya, Malaysia menjadi salah satu harimau Asia – kelompok negara-negara yang melihat ekonomi mereka berkembang pesat pada 1990-an. Tapi dia adalah sosok otoriter yang menggunakan undang-undang keamanan kontroversial untuk mengunci lawan politiknya.
Mahathir juga seorang mentor bagi Najib Razak yang kemudian menjadi perdana menteri pada tahun 2008, tetapi hampir selalu menghadapi tuduhan korupsi.
Pada 2016, Bapak Mahathir secara dramatis meninggalkan Barisan Nasional untuk bergabung dengan Pakatan Harapan. Dia mengatakan dia “malu” untuk dikaitkan “dengan pihak yang dianggap mendukung korupsi”. Kemudian pada bulan Januari, dia mengatakan bahwa dia akan mencalonkan diri lagi.
Najib telah dituduh mengantongi sekitar $ 700 juta dari 1Malaysian Development Berhad, dana investasi negara yang dia dirikan. Najib dengan keras membantah semua tuduhan dan dibersihkan oleh otoritas Malaysia tetapi dana tersebut masih diselidiki oleh beberapa negara.
Ekonomi telah tumbuh di bawah kepemimpinannya, tetapi meningkatnya biaya hidup dan pengenalan pajak barang dan jasa baru telah merusak keuntungan Barisan Nasional pada pemilihan umum kali ini.
# Kemenangan Mahathir Mohamad Menjadikannya Pemimpin Tertua Di Dunia (rsn-reinha)