BERITABerita Nasional

Di ILC “Menguji Netralitas KPU” Rocky Gerung Kritik Keras KPU

Di ILC “Menguji Netralitas KPU” Rocky Gerung Kritik Keras KPU

Di ILC "Menguji Netralitas KPU" Rocky Gerung Kritik Keras KPU
Youtube @Indonesia Lawyers Club

REINHA.com – Pemerhati sosial dan politik Rocky Gerung yang hadir dalam acara ILC “Menguji Netralitas KPU” Selasa malam, 8 Januari 2019, mengatakan bahwa polemik debat kandidat Presiden dan Wakil Presiden, berujung pada penyelamatan calon tertentu.

Rocky diawal kesempatan mengatakan bahwa perdebatan yang terjadi di ILC dengan tema “Menguji Netralitas KPU” membosankan dan bahkan menjengkelkan karena yang diperdebatkan adalah masalah teknikalitas, padahal menurut Rocky orang tidak perduli dengan persoalan itu, karena orang ingin melihat idenya.

(Baca juga: Sebut Berita Hoaks Sistematis, Moeldoko: Jangan Giring Publik Tidak Percaya Kepada KPU)

Tidak adanya kejelasan dalam debat tersebut malah membuat orang akan lebih memilih untuk golput, ungkap Rocky.

Rocky melanjutkan, seluruh kebingungan publik tersebut akhirnya diselesaikan oleh refrensi terakhir dari KPU yaitu ucapan dari Ketua KPU, bahwa hiruk pikuk ini dimaksudkan untuk mencegah jangan ada wajah yang dipermalukan.

“Kalau kita belajar psikologi, akhirnya dahlil terakhir diucapkan, seluruh psikogram yang digambarkan ke publik tagline akhirnya untuk menyelamatkan wajah paslon agar tidak kena malu” kata Rocky.

Rocky Gerung pun melontarkan pertanyaan kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan yang hadir dalam acara tersebut.

Dimana Rocky menunjukan gambar calon presiden dan wakil presiden Indonesia 2019, ada gambar Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Rocky kemudian bertanya kepada Wahyu, siapa dari keempat orang tersebut yang berpotensi memalukan publik.

(Baca juga: TKN Jokowi Tuduh Kubu Prabowo Tolak Debat, Dahnil: Itu Palsu Alias Bohong)

Wahyu menjawab bahwa keempat orang tersebut adalah putra-putra terbaik bangsa. Namun jawaban itu tidak sesuai dengan yang diinginkan Rocky. Rocky menegaskan bahwa menurut Ketua KPU ada wajah yang berpotensi dipermalukan.

“Tentus saja keempatnya adalah putra terbaik, kan Ketua KPU tidak bilang itu putra terbaik, kotesenya adalah ada yang harus dijaga supaya tidak dipermalukan, pertanyaan saya adalah mana yang mempunyai potensi, you tidak usah jawab kasih kisi-kisinya aja gitu” kata Rocky Gerung.

(Lihat Videonya Disini)

Rocky melanjutkan, jika tidak bisa dijawab artinya keempatnya punya potensi untuk dipermalukan, atau KPU tahu tapi menyembunyikannya.

Menurut Rocky jika KPU netral dia tidak didikte, bukan berdiri ditengah. Berdiri ditengah artinya tidak netral, tapi takut untuk punya sikap. Kalau KPU mengatakan melayani 01-02 artinya artinya KPU didikte oleh 01-02.

Selain itu, Rocky juga mengkritik pernyataan KPU soal debat. “Oleh karena itu tidak ada soal membocorkan bahkan dalam bentuk kisi-kisi. Karena Anda (KPU) tidak ingin kita menyebutnya dengan kebocoran. Karena bocor artinya jelek. Setengah bocor lebih jelek lagi, mending bocor sekaligus. Kisi-kisi itu setengah bocor, sehingga orang mengatakan ini bocor apa enggak bocor.”

Yang jadi pertanyaan panjangnya, ketika bocornya kisi-kisi hanya setengah-setengah. “Kalau bocor sempurna, orang bisa tambal. Kalau Anda kasih kisi-kisi artinya Anda bermain dengan gimmick. Endak bisa begitu, kasih saja sekalian, sempurna,” kata Rocky.

Rocky Gerung mengungkap bahwa dirinya menginginkan agar dalam perdebatan calon Presiden dan Wakil Presiden, benar-benar terjadi duel yang “berdarah-darah”, sehingga pihak yang kalah nanti, akan dendam dan menjadi oposisi yang bermutu. Itu maknanya, maka ada yang harus dikalahkan dalam debat tersebut. Nah KPU tidak menginginkan begitu, KPU mengingkan win-win solution. mana ada pemilu win-win solution, kata Rocky Gerung.

Lebih lanjut lagi Rocky mengatakan, kebiasaan untuk seolah-olah ingin mendamaikan potensi konflik, itu kebiasaan buruk, semifeodal. Biarkan saja konflik, politik harus ada konflik supaya ada konsensus, tegas Rocky.

Jangan seolah-olah demi Pancasila kemudian kita takut akan konflik, konflik itu menghidupkan demokrasi, yang berbahaya adalah konflik dengan kedunguan, kata Rocky Gerung.

# Di ILC “Menguji Netralitas KPU” Rocky Gerung Kritik Keras KPU

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.