Sekolah Harus Membimbing Anak-anak Dalam Penggunaan Media Sosial
Sekolah Harus Membimbing Anak-anak Dalam Penggunaan Media Sosial
REINHA.com – Kecanduan media sosial pada anak-anak menjadi masalah yang harus dipikirkan dan diatasi oleh para orang tua di negara-negara berkembang. Dikatakan oleh Anne Longfield, komisaris England’s Children mengatakan bahwa sekolah harus memainkan peran yang lebih besar membimbing anak-anak dalam penggunaan media sosial.
“Sekolah harus memainkan peran yang lebih besar dalam mempersiapkan anak-anak untuk mendapat tuntutan emosional lewat media sosial saat mereka pindah dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama” ucap Longfield.
Longfield mengatakan bahwa dia khawatir banyak anak-anak yang pada tahap itu mengalami kecemasan tentang identitas dan hasrat akan jumlah ‘suka’ dan komentar pada postingan di media sosial mereka.
(Baca juga: Obama Peringatkan Netizen Berhati-hati Dalam Penggunaan Medsos)
Studinya yang dilakukannya sendiri menemukan bahwa anak-anak yang berusia 8 sampai 12 tahun merasa sulit untuk mengelola dampak dari media sosial. Laporan tentang efek media sosial pada anak tersebut mengklaim bahwa banyak anak yang terlalu bergantung pada seberapa banyak yang memberi tanda ‘suka’ dan komentar di media sosial mereka.
Dikatakan anak-anak mendekati “tebing” saat mereka pindah dari sekolah dasar ke sekolah menengah, ketika media sosial menjadi lebih penting dalam kehidupan mereka.
(Baca juga: Live Streaming Facebook Ampuh Meningkatkan Bisnis Jualan Anda)
Laporan tersebut merupakan hasil dari pemberian pertanyaan terhadap 32 anak di delapan kelompok fokus, berusia 8 sampai 12 tahun, dan menemukan beberapa ucapan yang menunjukkan betapa pentingnya media sosial bagi mereka:
Longfield meminta tidak sekolah dan orang tua untuk mempersiapkan anak-anak secara emosional untuk “risiko signifikan” terhadap media sosial saat mereka pindah sekolah dan bertemu teman sekelas baru, yang kebanyakan memiliki smartphone mereka sendiri.
“Ini benar-benar saat mereka memasuki sekolah menengah sehingga semua ini bisa berjalan bersamaan.
Mereka menemukan diri mereka mengejar ‘suka’, mengejar validasi, sangat cemas melihat penampilan mereka secara online dan offline, dan merasa bahwa mereka tidak dapat memutuskan hubungan, karena hal itu akan dianggap merusak secara sosial” ucap Longfield.
# Sekolah Harus Membimbing Anak-anak Dalam Penggunaan Media Sosial (rsn-jmw)