Tentang Indonesia Bubar 2030, Ini Penjelasan Fadli Zon

Tentang Indonesia Bubar 2030, Ini Penjelasan Fadli Zon

Tentang Indonesia Bubar 2030, Ini Penjelasan Fadli Zon
Fadli Zon

REINHA.com – Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, meluruskan pesan Prabowo Subianto tentang Indonesia bubar tahun 2030. Dalam twitt di akun pribadinya Fadli Zon mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Prabowo Subianto adalah sebuah kajian, ramalan atau prediksi. Dan itu merupakan sebuah peringatan agar Indonesia tetap waspada.

RI harus kita jaga selamanya dengan sepenuh tenaga dan usaha jangan sampai alami disintegrasi seperti Uni Soviet atau Yugoslavia. Negara besar bisa saja pecah atau bubar jika tidak dijaga kekuatan-kekuatan yang menyatukan. Ada kondisi domestik ada juga geopolitik.

Apa yang disampaikan oleh Prabowo Subianto adalah kajian atau ramalan atau prediksi yang mengatakan RI bubar oleh pihak lain atau luar. Ini adalah peringatakan agar waspada, tulis Fadli Zon diakun media sosial miliknya.

Lebih lanjut lagi Fadli mengatakan, intelektual disiden Andrei Amalrik pada tahun 1969 menulis “Will the Soviet Union Survive until 1984?” (Akankan Soviet Bertahan hingga 1984?.)

Uni Soviet bubar menjadi 15 negara pada tahun 1991. Ini akhir yang tragis sebagai sebuah negara adidaya yang pernah digjaya bahkan menguasai antariksa.

(Baca juga: Sekjen PSI: Lihat Indonesia Dengan Optimis, Bukan Dengan Pesimis Dan Menebar Ketakutan)

Bubarnya Uni Soviet ini menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon karena faktor internal tentunya karena kepemimpinan Gorbachev yang lemah. Gagal atasi stagnasi ekonomi, glastnost berhasil, perestroika yang gagal.

Belum lagi tragedi Chernobyl yang makan biaya, konflik komunial dan etnisl lalu munculnya gerakan etnonasionalis di beberapa negara bagian.

Faktor eksternal tentu Perang Dingin dan geopolitik yg membuat Uni Soviet menghadapi kekuatan – kekuatan yang mendorongnya untuk berubah.

Tentu saja ada negara yang menginginkan RI lemah bahkan bubar agar negara itu diuntungkan. Keadaan inilah yang harus dilawan, mereka takut RI kuat.

Ada satu masa kita ditakuti sebagai ancaman dari utara, atau ancaman di Asia Tenggara. Merka tahu posisi RI yang strategis secara geopolitik.

Kalau RI kuat secara ekonomi misalnya ada negara-negara tetangga yang dirugikan. Klu kuat secara militer, kita jadi ancaman. Mereka ingin RI lemah.

Salah satu cara melemahkan RI adalah ketergantungan dan pemimpin yang lemah. Kepemimpinan lemah tentu tak jadi ancaman bagi ekonomi politik.

Apa lagi pemimpin lemah seperti Gorbachev dulu yang suka dengan pencitraan dan dipuji-puji asing. Di dalam negeri kondisi ekonomi bobrok.

Jadi apa yang disampaikan Prabowo Subianto justru sebuah peringatan, jangan sampai kita gagal, jangan sampai kita bubar. Kita membela RI dengan smua upaya.

Jangan lengah, jangan terlalu percaya diri, jangan sampai terjadi disintegrasi sosial apalagi disintegrasi teritorial. NKRI harus kuat.

Mengakhiri twittnya Fadli Zon menegaskan inti dari pesan Prabowo Subianto justru kita harus jaga NKRI, kita Gerindra harus jadi bagian pembela NKRI, jangan sampai diatur asing apalagi bubar.

# Tentang Indonesia Bubar 2030, Ini Penjelasan Fadli Zon (jmw-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.