BERITABerita Dunia

Ilmuwan Berhasil Mengidentifikasi Mumi Berukuran 15 Cm

Ilmuwan Berhasil Mengidentifikasi Mumi Berukuran 15 Cm

Ilmuwan Berhasil Mengidentifikasi Mumi Berukuran 15 Cm
EMERY SMITH

REINHA.com – Para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi asal usul mumi ‘alien’ berukuran 15 cm yang ditemukan di Chili pada tahun 2012. Hasil penelitian menahun tersebut membuktikan bahwa mumi yang sangat kecil tersebut berasal dari seorang bayi perempuan yang mengalami beberapa mutasi genetik.

Garry Nolan, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, California, mulai melakukan penelitian terhadap mumi kecil tersebut pada tahun 2012. Saat itu seorang teman menelponnya dengan mengatakan bahwa ia telah menemukan alien.

Mumi yang ditemukan di wilayah Atacama, Chili, kemudian dijuluki dengan nama mumi Ata. Mumi Ata sangat aneh dan berbeda dengan mumi pada umumnya, sehingga memunculkan berbagai spekulasi. Salah satunya menyebutkan mumi itu sebagai bukti kunjungan alien ke Bumi.

(Baca juga: Gunung Berapi Paling Aktif Di Eropa Bergerak Ke Arah Laut)

Selain tinggi badannya yang sangat kecil, kerangka itu memiliki beberapa ciri fisik yang tidak biasa, seperti tulang rusuk yang lebih rendah dari yang seharusnya dan kepala yang berbentuk kerucut.

Pengujian sebelumnya pada tulang mumi membuat para ilmuwan memperkirakan bahwa mumi tersebut adalah seorang anak berusia enam hingga delapan tahun. Namun tes DNA terbaru menunjukkan bahwa mumi merupakan bayi yang baru lahir dan mungkin merupakan hasil dari mutasi genetik.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Nolan menggunakan DNA tulang mumi Ata untuk memastikan bahwa mumi tersebut adalah manusia. Kini tim telah menyajikan bukti bahwa Ata adalah bayi perempuan dengan beberapa mutase gen yang terkait dengan dwarfisme, skoliosis, dan kelainan pada otot dan tulang.

“Apa yang mengejutkan dan menyebabkan kita berspekulasi sejak awal bahwa ada sesuatu yang aneh tentang tulang seperti kepadatan dan bentuknya” ucap profesor Nolan.

“Ada pematangan proporsional dari tulang, membuat tubuh terlihat lebih dewasa meskipun fakta bahwa spesimen itu sendiri berukuran kecil. Perbedaan ini mendorong banyak penelitian. Jadi, kami percaya bahwa ada satu atau lebih yang bermutasi, bertanggung jawab untuk ini” lanjutnya.

Hasilnya mengungkapkan ada empat varian nukleotida tunggal (SNV/jenis mutasi genetik dalam gen) yang diketahui menyebabkan penyakit tulang, seperti skoliosis atau dislokasi, serta dua SNV lain dalam gen yang terlibat dalam produksi kolagen. Ata juga memiliki 10 pasang iga, bukan 12, fitur yang belum pernah terlihat pada manusia sebelumnya.

“Kami benar-benar percaya gadis itu meninggal segera segera setelah lahir. Dia cacat parah karena tidak bisa diberi makanan. Dalam kondisinya, dia akan berakhir di ICU neonatal”

“Namun, akses ke perawatan medis lanjutan mungkin tidak tersedia di wilayah Chili yang terpencil di mana ia ditemukan. Kondisi utuh kerangka itu menunjukkan bahwa usianya mungkin tidak lebih dari 40 tahun”

Para ilmuwan mengatakan bahwa studi masa depan Ata memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang dasar yang mendasari gangguan skeletal genetic, dengan potensi untuk membantu orang lain.

“Menganalisis sampel membingungkan seperti genom Ata dapat mengajari kita bagaimana menangani sampel medis saat ini, yang mungkin didorong oleh mutasi ganda. Ketika kami mempelajari genom pasien dengan sindrom yang tidak biasa, mungkin ada lebih dari satu gen yang terlibat secara genetis, yang tidak selalu dipertimbangkan ” kata Atul Butte, direktur Institut Ilmu Kesehatan Komputasi di University of California, San Francisco.

# Ilmuwan Berhasil Mengidentifikasi Mumi Berukuran 15 Cm

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.