BERITABerita Nasional

Fadli Zon Menyampaikan Persoalan Korupsi Di Jenewa

Fadli Zon Menyampaikan Persoalan Korupsi Di Jenewa

Fadli Zon Menyampaikan Persoalan Korupsi Di Jenewa
Fadli Zon

REINHA.com – Sebagai Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC), Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyampaikan persoalan korupsi di depan forum General Assembly Inter Parliamentary Union (IPU) ke-139 di Jenewa, Swiss, Selasa 16 Oktober 2018.

Fadli Zon mengatakan maraknya korupsi yang terjadi di berbagai negara, telah menjadi ancaman serius, tak hanya bagi pembangunan namun juga bagi masa depan perdamaian dunia. Untuk mengatasinya diibutuhkan peran dan kerja sama yang kuat antarparlemen.

(Baca juga: Dari Jokowi Hingga Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Ulang Tahun Untuk Prabowo)

Korupsi menjadi ancaman serius bagi perdamaian dunia. Baik bagi perdamaian dalam makna “the absence of war”, juga dalam makna “social justice”, keadilan sosial.

Dari sejumlah kajian yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui bahwa korelasi antara korupsi, perdamaian, dan stabilitas, mengandung hubungan yang saling mempengaruhi, kata Fadli.

Kajian Bank Dunia pada 2011, menunjukkan korelasi yang konsisten antara korupsi dan tindak kekerasan negara. Kekerasan yang dilakukan oleh negara, adalah anak kandung dari lemahnya institusi politik. Dan lemahnya kelembagaan politik, disebabkan salah satunya kerena praktik korupsi.

Sejalan hasil studi Bank Dunia, kajian Institute for Economic and Peace (IEP) pd 2015 juga menemukan model kausalitas yang mirip. IEP menegaskan, semakin tinggi tingkat korupsi di suatu negara, maka semakin tinggi pula ketidakstabilan politik negara tersebut.

Bahkan, kata Fadli Zon berdasarkan kajian IEP, hubungan dua variable tersebut sangat sensitif. Artinya, sedikit saja terdapat kenaikan tingkat korupsi di suatu negara, maka ancaman terjadinya konflik di negara tersebut akan semakin cepat peningkatannya.

(Baca juga: Tukar Dolar Ke Rupiah, SBY Salut Dan Berterima Kasih Kepada Dato Sri Tahir)

Akibatnya, lembaga-lembaga negara, gagal mencegah kemiskinan dan kesenjangan. Pada ujungnya, negara tak cukup kuat menahan terjadinya konflik.

Dalam forum tersebut juga Fadli Zon menerangkan bagaimana korupsi bisa mempengaruhi stabilitas dan perdamaian dunia? Setidaknya terdapat tiga cara.

1. Korupsi mengganggu jalannya pelaksanaan program-program pemerintah di berbagai negara.

Dampak hal ini semakin berbahaya, jika yang terganggu adalah program-program terkait langsung dengan pendidikan dan kesehatan. Persepsi kesenjangan dan ketidakadilan di tengah masyarakat, akan semakin menguat. Keresahan publik yang berujung pada konflik terbuka, semakin sulit dihindari.

2. Korupsi kerap menghasilkan aktor “rent seeker”, pemburu rente, yang merampas sebagian hak publik untuk kepentingan pribadi. Pihak inilah yang mengeruk keuntungan ekonomi-politik dengan merawat konflik agar selalu muncul.

3. Akhirnya korupsi juga akan mengamputasi kemampuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya secara keseluruhan.

Sebagai satu-satunya platform parlemen lintas negara yang fokus pada isu korupsi, GOPAC saat ini telah memiliki 62 national chapter.

Sebagai Presiden GOPAC, Fadli Zon mengundang peran aktif para anggota parlemen yang hadir untuk bergabung bersama GOPAC, menjadi the game changer dalam menciptakan serta menjaga perdamaian dunia.

# Fadli Zon Menyampaikan Persoalan Korupsi Di Jenewa

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.