BERITABerita Dunia

Keluarga Zimbabwe Terdampar Di Bandara Thailand Selama 3 Bulan

Keluarga Zimbabwe Terdampar Di Bandara Thailand Selama 3 Bulan

Keluarga Zimbabwe Terdampar Di Bandara Thailand Selama 3 Bulan
Zimbabwe family in Thailand’s Airport / EPA

REINHA.com – Sebuah keluarga asal Zimbabwe dilaporkan telah terdampar di bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, selama hampir 3 bulan. Kondisi mereka diketahui setelah seorang pekerja bandara memposting foto salah satu anak perempuan dari keluarga tersebut.

Kanaruj Artt Pornsopit, seorang pria pekerja bandara, mengambil gambar saat dirinya memberikan hadiah Natal untuk gadis Afrika yang merupakan salah satu dari keluarga yang terdiri dari 8 orang tersebut. Pornsopit kemudian memposting foto tersebut di akun media sosialnya.

Pornsopit mengatakan bahwa keluarga tersebut telah tinggal di bandara selama hampir 3 bulan karena situasi yang tidak menentu di negara mereka. “Semoga kalian semua bisa segera kembali ke rumah” katanya dalam postingan tersebut.

Menurut biro imigrasi Thailand, keluarga yang terdiri dari 4 orang anak di bawah 11 tahun dan 4 orang dewasa itu tiba di Bangkok pada bulan Mei 2017, namun menolak untuk kembali ke Zimbabwe karena takut dianiaya.

Juru bicara biro imigrasi, Pol Col Cherngron Rimphadee, mengatakan kepada BBC bahwa keluarga tersebut awalnya tiba di Thailand sebagai turis. Mereka mencoba terbang dari Bangkok ke Barcelona pada bulan Oktober melalui Kiev di Ukraina. Tapi mereka ditolak menumpang karena mereka tidak memiliki visa untuk memasuki Spanyol.

Namun, mereka juga tidak dapat masuk kembali ke Thailand karena mereka telah melampaui visa kunjungan awal mereka selama lima bulan dan harus membayar denda yang lumayan mahal.

(Baca juga: Dikudeta Militer, Presiden Zimbabwe Ditahan Di Rumahnya Sendiri)

Mereka kemudian membuat perjanjian dengan Ukraine International Airlines (UIA) untuk terbang melalui Kiev ke Dubai sebagai gantinya, dan kemudian ke negara ketiga, melewati imigrasi Eropa. Namun, menurut juru bicara UIA, keluarga tersebut membatalkan tiket mereka untuk menyelesaikan perjalanan terakhir mereka, yang menyebabkan mereka dikirim kembali dari Dubai ke Bangkok.

Keluarga tersebut menolak untuk dikirim kembali ke Zimbabwe, dengan mengatakan bahwa mereka takut menjadi korban “penganiayaan” setelah kerusuhan yang terjadi pada November 2017 akibat kudeta Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe.

Col Rimphahdee mengkonfirmasi bahwa keluarga tersebut telah mengajukan permohonan ke PBB untuk mendapatkan suaka. Tapi untuk saat ini mereka tinggal di bandara Suvarnabhumi, dirawat dan diberi makan oleh pekerja bandara.

# Keluarga Zimbabwe Terdampar Di Bandara Thailand Selama 3 Bulan (rsn-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.