BERITABerita Nasional

Menjadi Negara Maritim, Laut Indonesia Dipenuhi Sampah Plastik

Menjadi Negara Maritim, Laut Indonesia Dipenuhi Sampah Plastik

Menjadi Negara Maritim, Laut Indonesia Dipenuhi Sampah Plastik
Sampah Plastik Di Teluk Ambon -reinha.com

REINHA.com – Indonesia adalah negara Maritim dimana kasawasan teritorial laut Indonesia sangat luas dan memiliki banyak pulau. Luas daratan Indonesia berdasarkan data dari Kemendagri, Mei 2010 adalah sebesar 1.910.931,32 km² dan Luas Lautan Indonesia mencapai 3.544.743,9 km² (UNCLOS 1982).

Dimana luas lautan itu terdiri dari, Laut Teritorial = 284.210,90 km², Zona Ekonomi Ekslusif = 2.981.211,00 km² dan Luas Laut 12 Mil = 279.322,00 km².

Dari data diatas maka dapat dipastikan bahwa luas laut Indonesia keseluruhan adalah 64,97% dari total wilayah Indonesia. (Baca juga: Lautan Karibia Dipenuhi Sampah Manusia)

Menjadi negara dengan luas laut yang sangat besar, tentu saja membutuhkan pengawasan ekstra dari pemerintah.

Saat berbicara dalam retreat Sesi II Pertemuan Ke-25 Pemimpin Ekonomi APEC yang bertema “New Drivers for Regional Trade, Investment, and Connectivity” di Intercontinental Peninsula Resort, Da Nang, Sabtu, 11 November 2017.

Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi menyampaikan keingginan agar laut Indonesia menjadi pusat pembangunan ekonomi bagi anggota APEC karena letak geografisnya yang berada di Samudra Pasifik sebagai samudra terluas di dunia.

“Laut kita harus menjadi pusat pembangunan ekonomi melalui investasi infrastruktur laut, kegiatan ekonomi berbasis kelautan, integrasi dan pengamanan jaringan transportasi laut, dan pemanfaatan sumber daya kelautan yang berkelanjutan,” ujar Jokowi, seperti dilansir dari Antara.

Jokowi mengatakan, Indonesia mendorong isu-isu kelautan di APEC, termasuk dalam memerangi IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing, mengatasi sampah plastik di laut, dan membangun sektor kelautan dan perikanan.

“Dalam tiga tahun terakhir, saya memberi perhatian khusus untuk percepat pembangunan infrastruktur laut guna menghubungkan kepulauan Indonesia, termasuk 24 pelabuhan strategis,” kata Jokowi.

Menjadi Negara Maritim, Laut Indonesia Dipenuhi Sampah Plastik
Screenshot Greenpeace Indonesia -reinha.com

Sampah Plastik Di Laut Indonesia

Beberapa waktu lalu sebuah video yang diunggah oleh Cornelia Grass melalui akun media sosial miliknya terlihat laut di Teluk Ambon, Maluku dipenuhi oleh sampah plastik. (Lihat Video Disini)

Greenpeace Indonesia mengatakan bahwa hal itu sangat disayangkan dengan mengatakan bahwa ini bukan ubur-ubur melainkan plastik.

“Lautan kita sudah terancam oleh sampah plastik. Tidak jarang ikan dan biota laut lainnya mati karena memakan atau tersedak sampah plastik. Jangan sampai sampah plastik menggantikan biota laut yang ada di dalamnya.”

Greenpeace Indonesia juga mengajak masyrakat agar tidak membuang sampah sembarangan demi kehidupan generasi selanjutnya.

“Cinta Indonesia dan laut Indonesia? Yuk Kurangi penggunaan plastik sekarang juga agar generasi selanjutnya dapat tetap melihat keindahan bawah laut Indonesia!”

Menjadi Negara Maritim, Laut Indonesia Dipenuhi Sampah Plastik
Buaya berkalung ban di Palu – reinha.com

Tidak hanya di Teluk Ambon, Maluku, sebuah gambar menyeramkan tentang bahaya sampah plastik ini juga datang dari Palu, Sulawesi Tengah.

Seekor buaya menjadi tontonan di Teluk Talise, Jumat (17/2/2017), hal ini dikarenakan sebuah ban plastik melilit di leher buaya tersebut.

Hingga saat ini, buaya itu tetap berkalung ban. Tiap kali muncul ke permukaan atau berjemur, ia menyedot perhatian banyak orang.

Warga yang melihat hal tersebut selain merasa aneh, juga merasa iba. Sampai kapan hewan tak bersalah tersebut ‘terjerat’ ban? warga juga mengatakan “Ini semua karena sampah yang dibuang masyarakat, sehingga buaya itu tersiksa,” (jmw-reinha)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.